Artikel Pemilihan Media Pembelajaran
Penggunaan
media atau alat-alat modern di dalam pembelajaran bukan berati mengganti cara
mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para guru dalam
menyampaikan materi atau informasi kepada siswa. Dengan menggunakan media diharapkan
terjadinya komunikasi yang komunikatif ,siswa mudah memahami maksud dari materi
yang disampaikan guru di depan kelas, kemudian juga sebaliknya guru mudah
mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa,melalui media guru dapat membuat
contoh-contoh ,interpretasi-interpretasi sehingga siswa mendapat kesamaan arti
sesama mereka.
Penggunaan
media modern tidak mutlak harus dipergunakan dalam pembelajaran,sebab
penggunaan media modern mempunyai keterkaitan dengan lingkungan,kondisi sekolah
bersangkutan,misalnya OHP tidak dapat difungsikan sewaktu kita mengajar
manakala aliran listrik tidak ada,demikian juga media modern lainnya , ia
memiliki keterkaitan dengan yang lainnya terutama dengan hadware dan software.
Bagi sekolah yang memiliki media penunjang lainnya seperti listrik,maka
disarankan menggunakan media dalam proses pembeljaran. Penggunaan dan pemilihan
media harus mempertimbangkan :
- Tujuan/indikator yang hendak dicapai
- Kesesuaian media dengan materi yang dibahas
- Tersedia sarana dan prasarana penunjang,dan
- Karakteristik siswa. [1]
Secara
umum media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar.
Sesuatu apa pun yang dapat di pergunakan untuk merangsang pikiran, perhatian
,perasaan dan kemampuan atau keterampilan tersebut sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar atau kegiatan pembelajaran . Pembelajaran yang
efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan di gunakan dalam
proses pembelajara itu juga memerlukan perencanaan yang baik.
Meskipun
demikian ,kenyataan di lapangan menunjukn bahwa seorang guru memilih salah satu
media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan antara lain: (a) ia
merasa sudah akrab dengan media itu-papan tulis atau proyektor transparansi
,(b) ia merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih
baik dari pada dirinya sendiri –misalnya: diagram pada flip chart ,atau (c) media yang di pilihnya dapat menarik minat dan
perhatian siswa,serta menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan
terorganisasi .Pertimbangan ini diharapkan oleh guru dapat memenuhi kebutuhannya
dalam mencapai tujuan yang telah ia tetapkan .
Sebagaimana
yang telah dibahas dalam pembahasan di atas tadi bisa diambil kesimpulan bahwa
media pembelajaran adalah suatu urgen dalam pelaksanaan pendidikan . Karena
media adalah perantara utuk membangkitkan motivasi dan ransangan (stimulus ) kita
sebagai tenaga pengajar atau pendidik (guru) kita perlu cermat dalam pemiihan
atau penepatan media yang akan digunakannya.Kecermatan dan ketepatan dalam
pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang
dilakukannya.Disamping itu juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga
dapat menimbulkan motivasi belajar peserta didik,dan perhatian peserta didik
menjadi terpusat kepada topik yang akan dibahas dalam kegiatan pembelajaran
yang dilakukannya.
Model Pembelajaran ASSURE
Heinich,
dan kawan-kawan (1982) mengajukan model perencanaan penggunaan media yang
efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE adalah singkatan dari(Analyze
learner characteristics,State objektif, Select,or modify media,Utilize,Require
Learner response,and Aveluate). Model ini menyarankan enam kegiatan utama dala
perencanaan pembelajaran sebagai berikut:[3]
(A)Menganalisis
karakteristik umum kelompok sasaran apakah mereka siswa sekolah lanjutan atau perguruan tinggi ,anggota organisasi
pemuda,perusahaan,usia,jenis kelamin,latar belakang budaya dan social.ekonomi,
serta menganalisis krakteristik khusus mereka yang meliputi antara lain
pengetahuan keterampilan,dan sikap awal mereka.
(S)
Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran yaitu perilaku atau kemampuan
baru apa(pengetahuan,keterampilan atau sikap) yang diharapkan siswa miliki dan
kuasai setelah proses-proses belajar selesai.
(S)
Memilih,memodifikasi atau merancang dan mengembangkan materi dan media yang
tepat.Apabila materi dan media pembelajaran telah tersedia akan dapat mencapai
tujuan,materi dan media itu sebaiknya digunakan untuk menghemat waktu, tenaga
dan biaya.
(U)
Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media yang tepat,di
perlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu diperlukan untuk
menggunakannya.
(R)
Meminta tanggapan kepada siswi. Guru sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan
respons dan umpan balik mengenai keaktifan proses belajar mengajar.
(E)
Mengevaluasi proses belajar. Tujuan utama evaluasi adalah untuk mengetahui
tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan pembelajaran ,keefektifan media,
pendekatan,dan guru itu sendiri.
Dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran ini lebih berorientasi kepada pemanfaatan
media dan teknologi dalam menciptakan proses dan aktivitas pembelajaran yang
diinginkan.pemanfaatan model pembelajaran
ASSURE perlu dilakukan tahap demi tahap(sistematik) dan
menyeluruh(holistik).
ASSURE
Classroom Practice
This
ASSURE Classroom Practice describes the
instructional planning used by Phil Ekker , a first-grade teacher ,to create an
interdisciplinary lesson that incorporates the use of learning centers.
Mr.Ekker wanted to provide his students the opportunity to learn and practice
basic reading,writing ,and mathematic skills in an individualized manner. To
addres this challenge, Phil Ekker developed a series of learning center
activities for these subject areas. Below is Phil Ekker’s ASSURE leson plan for
using basic skills learning centers.
Phil
Ekker
First
grade Topic: Basic Skills Learning Centers
General characteristics .The student in phill Ekker’s first-grade class
are from middle to high- income homes . There is little variation with regard
to ethniclty,gender,and age of the children .Student reading ability ranges
from below to above grade level. Student behavior problems are minimal when are
minimal when they are engaged in hands on activities.
Entry
competencies.The students are, in general,able to do the following :
1. Use a tape player to listen to books on
tape
2. Use educational software on a desktop
computer
3. Complete assignments requiring basic
first grade level writing skills
4. Independently move between and complete
learning center activites
Learning
styles.Phil’s students learn best when engaged in a variety of activities that
last from 15 to 20 minutes each. His student’s level of interest and motivation
increases when they use technology or
hand on with regard to working with other students,with some preferring
cooperative learning groups, while others prefer to work alone. There are also
differences in student need for reinforcement from the teacher of fellow
students.
Dasar
Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran
Pada tingkatan yang menyeluruh dan umum pemilihan media
dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
1.
Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang
meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu
yang tersedia(waktu mengajar dan pengembangan materi dan media),sumber-sumber
yang tersedia. (manusia dan material)
2.
Persyaratan isi, tugas dan jenis pembelajaran
. Isi pembelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan oleh siswa, misalnya
penghafalan, penerapan keterampilan pengertian hubungan-hubungan atau penalaran
dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi.
3.
Hambatan dari sisi siswa dengan
mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal,seperti membaca,mengetik dan
menggunakan computer dan karakteristik siswa lainnya.
4. Tingkat
kesenangan (preferensi lembaga,guru,dan pelajar)dan keefektifan biaya.
Faktor-Faktor
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Media Pembelajaran
1)
Objektivitas ,Jadi kita sebagai calon
pendidik tidak diperbolehkan memilih suatu media pengajaran atas kesenangan pribadi.
2)
Program pengajaran, Program pengajaran yang
akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku,baik
isinya maupun strukturnya maupun kedalamnya.
3)
Sasaran program ,maksudnya siswa yang akan
menerima informasi pengajaran melalui media pengajaran.
4)
Situasi dan kondisi,situasi yang dimaksud
meliputi 1. Situasi atau kondisi sekolah 2. Kondisi siswa yang mengikuti
pelajaran.
5)
Kualitas teknik, dari segi teknik media
pengajaran akan digunakan dan perlu diperhatikan apakah sudah memenuhi [5]syarat.barang
kali terdapat suara atau gambar yang kurang jelas dan tidak menarik.
6)
Keefektifan dan efisiensi penggunaan.
Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media
tersebut informasi pengajaran dapat diserap oleh siswa dengan optimal sehingga
menimbulkan perubahan tingkah lakunya.
Tuntutan Isi Pelajaran
|
Kategori Pembelajaran
|
Indicator perilaku
|
||
Menghafal atau mengidentifikasi informasi
|
→Menghapal
|
Mengenal atau mengingat
v Asosiasi
v Daftar
v Daftar
berurut
v Daftar
asosiasi
|
||
Menunjukan suatu keterampilan pada kondisi yang beragam
|
→menerapkan keterampilan
|
Mengidentifikasi/mengelompokkan
v Konsep
menghasilkan/
menunjukkan
v Prosedur
memperkirakan /menyelesaikan
|
||
Menggunakan pengetahuan
kongnitif khusus yang kompleks untuk penyelesaian atau perkiraan
|
→Mengerti
hubungan –hubungan
|
Membandingkan/mengontraskan
Menganalisis
jenis/bagian-bagian menggunakan nalar
|
||
Menunjukkan suatu keterampilan yang digunakan dalam
beberapa dominan isi yang berbeda
|
→Berpikir
tingkat lebih tinggi
|
Problem
–solving
v Analisis
v Sintesis
v Evaluasi
Strategi Belajar
|
||
Pemilihan media sebaiknya
mempertimbangkan pula:
a)
Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus
yang tepat (visual / audio)
b)
Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang
tepat (tertulis , audio , atau kegiatan fisik )
c)
Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
d)
Pemilihan media utama dan media sekunder
untuk penyajian informasi atau stimulus dan untuk latihan tes (sebaiknnya
latihan dan tes menggunakan media yang sama). Misalnya,untuk tujuan belajar yang
melibatkan penghafalan.
Media
sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan
media yang beragam. Dengan menggunakan media yang beragam,siswa memiliki
kesmpatn untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif
sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan.
Penyajian Informasi/Stimulus
|
Latihan/Tes
|
||
Utama
|
Sekunder
|
Utama
|
Sekunder
|
Guru/instruktur
|
Proyektor transparasi
|
Computer
|
Pengawas
|
|
Tape-recorder
|
|
|
Media cetakan / buku teks /lembaran lepas
|
Guru/ instruktur
|
Bimbingan sejawat
|
Kertas /lembar kegiatan /kartu bantu
|
Dari
segi teori belajar,berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu
mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai
berikut:
1. Motivasi
. Harus ada kebutuhan,minatatau keinginan untuk belajar dari pihak siswa
sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.
2.
Perbedaan individual. Siswa belajar dengan
cara dan tingkah kecepatan yang berbeda-beda. Faktor faktor seperti kemampuan
intelegensia , tingkat pendidikan,kepribadian dan gaya belajar mempengaruhi
kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar.
3.
Tujuan belajar. Jika siswa diberitahukan apa
yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran itu kesempatan untuk
berhasil dalam pelajaran semakin besar.
4.
Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah
jika isi prosedur atau keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan
diorganisasikan ke dalam urutan-urutan yang bermakna, siswa akan memahami dan
mengingat lebih lama materi pelajaran secara logis disusun dan diurut-urutkan
secara teratur.
5.
Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya
telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau meliliki pengalaman yang
diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan prasyarat untuk menggunakan
media dengan sukses.
6.
Emosi . Pembelajaran yang melibatkan emosi
dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
7.
Parsitipasi. Agar pembelajaran berlangsung
dengan baik,seorang siswa harus menginternalisasi informasi,tidak sekedar
diberitahukan kepadanya.
8.
Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat
apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
9.
Penguatan (reinforcement). Apabila siswa
berhasi belajar, ia didorong untuk terus belajar.
10.
Latihan dan pengulangan.agar suatu
pengetahuan atau keterampila dapat menjadi bagian etensi atau kecakapan
intelektual seseorang harus sering diulangi dan diliat dalam berbagai konteks.
11.
Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan
adalah mengingatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil
belajar pada masalah atau situasi baru.
Dapat
disimpulkan bahwa memilih media pembelajaran hendaknya tidak dilakukan dengan
cara yang asal atau sembarangan .Melainkan didasarkan atas segara pertimbangan
kriteria tertentu.setiap media
pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing .Maka dari itu kita diharapkan
dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan
pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Kriteria
Pemilihan Media
Seperti
telah diuraikan di atas, kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa
media merupakan bagian dari sistem intruksional secara keseluruhan. Untuk itu,
ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media.
- Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kongnitif,afektif,dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan/dipertunjukan oleh siswa seperti menghafal,melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik atau pemakaian prinsip-prinsip seperti sebab dan akibat melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan,dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi. [6]
- Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta,konsep,prinsip atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan symbol dank ode yang berbeda , dan oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya.
- Praktis,luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana,atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.
- Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apa pun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
- Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan.
- Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, Visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang haru di tonjolkan dan ingin disampaikan tidak terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
Pemilihan Media Menurut Nana Sudjana
& Ahmad Rivai (1991)
1)
Ketepatannya dengan tujuan pengajaran
,artinya media pengajaran dipilih atas dasar-dasar tujuan-tujuan instruksional
yang telah ditetapkan.
2)
Dukungan terhadap isi bahan pelajaran
artinya,bahan pelajaran yang sifatnya fakta,prinsip,konsep dan generalisasi
sangat memerlukan bantuan media agar lbih mudah dipahami oleh siswa.
3)
Kemudahan memperoleh media artinya,media yang
diperlukan mudah diperoleh,setidak-tidaknya mudah di buat oleh guru untuk
digunakan saat mengajarkan siwa.
4)
Ketermpilan guru dalam menggunakan apapun
jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam
proses pengajaran.
5)
Sesuai dengan taraf berfikir siswa,memilih
media untuk pendidikan dan pengajaran harus
sesuai dengan taraf berfikir siswa.
Dapat
disimpulkan bahwa dengan mengetahui bagaimana kriteria pemilihan media
pembelajaran hendaknya,kita sebagai calon pendidik dapat memahami dan
mengetahui media-media apa yang cocok untuk digunakan dalam proses pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran . Sehingga penggunaan
media dapat mempermudah seorang guru dalam penyampaian proses pembelajaran.[7]
Select
Strategies,Tecnology,Media and Materials
Once
you know learnes and the desired outcomes for their learning , you need to
consider how the lesson will be designed (strategies) and what you and your
students will use
(technology,media,materials). Use the information on instructional
materials,manipulatives,displays,andexhibits discussed in this chapter as the
basic for selecting,modifying,or designing your materials.
- Consider the types of instructional strategies that can be supported by instructional materials,manipulatives,displays,exhibits.
- Preview and appraise both commercially and locally produced materials
- Adjust the application to suit the specific nature of your students and the objectives.
- Choose the format(s) that will meet your needs.
- Use the bulletin broad checklist within the chapter for assessing teacher –made or student made bulletin boards.
- Be certain that all materials used have been cleared of any potential copy right issues.
- Preview and appraise both commericially and locally produced materials before using them with your student
- Use the appropriate guidelines for preparing text and designing bulletin boards appearing in this chapter.
Media
Jadi Dan Media Rancangan
Ditinjau
dari kesiapan pengadaannya,media dikelompokkan dalam dua jenis , yaitu media
jadi karena sudah merupakan komoditi
perdagangan dan terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization),dan media
rancangan karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud
dan tujuan pembelajaran tertentu(media by
design).Masing-masing media ini dan memiliki kelebihan dan keterbatasan .[8]
Kelebihan
media jadi adalah hemat dalam waktu
,tenaga dan biaya untuk pengadaannya.Kekurangan media jadi ialah kecil
kemungkinan untuk mendapatkan media jadi
yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tujuan atau kebutuhan pembelajaran
setempat.
Dasar
Pertimbangan Pemilihan Media
a)
Bermaksud mendemostrasikannya seperti halnya
pada kuliah tentang media
b)
Merasa sudah akrab dengan media tersebut .
c)
Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang
lebih konkret.
d)
Merasa bahwa media dapat berbuat lebih baik
dari yang bisa dilakukannya seperti menarik minat atau gariah belajar peserta
didik.
Jadi,dasar
pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana ,yaitu dapat
memenuhi kebutuhan atau mencancapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Dan
media jadi adalah media yang sudah ada di sekolah dan yag tersedia di pasaran
disebut juga media siap pakai.Sedangkan media rancangan adalah media yang
dirancang sendiri khusus oleh guru sesuai dengan tujuan kebutuhan pembelajaran
tertentu dan biasanya tidak ada dipasaran atau jarang ditemukan.Media jadi dan
media rancangan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yaitu
:kelebihan media jadi antara lain : hemat waktu,hemat,biaya,hemat tenaga dan
dijual bebas .Kekurangan media jadi antara lain: kurang kreatif dan belum tentu
sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan kelebihan media
rancangan: sesuai dengan tujuan belajar yang diinginkan,menumpunkan
kreatifitas.
Prinsip-Prinsip Pemilihan
Media Pembelajaran
a)
Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Jadi kita sebagai calon pendidik harus mengetahui apakah
tujuan tersebut bersifat kongnitif,afektif,psikomotor.Karena setiap media
memiliki karakteristik tertentu,yang harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalam pemakaiannya.
b)
Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang
jelas. Maksudnya pemilihan media tertentu bukan didasarkan kepada kesenangan
guru atau sekedar selingan dan hiburan,tetapi harus menjadi bagian integral
dalam keseluruhan proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pembelajaran siswa.
c)
Pemilihan media harus disesuaikan dengan
karakteristik siswa.Setiap peserta didik mempunyai sifat dan karakteristik yang
berdeba-beda, ada media yang cocok untuk sekelompok siswa,namun tidak cocok
untuk siswa yang lain.
d)
Pemilihan media harus sesuai dengan gaya
belajar siswa serta gaya dan kemampuan guru.Jadi oleh sebab itu kita sebagai
calon pendidik harus perlu memahami karakteristik serta prosedur penggunaan
media yang dipilih.
e)
Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi
lingkungan ,fasilitas, dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.
Agar peserta didik nyaman pada saat pembelajaran berlangsung.
Langkah-Langkah Pemilihan
Media
Ada
beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media
pembelajaran.Pendapat Gagne dan Briggs yang dikutip oleh Mohamad Ali (1984:73)
menyarankan langkah-langkah dalam memilih media pengajaran yaitu:
1.
Merumuskan tujuan pembelajaran
2.
Mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain
atau tipe belajar
3.
Memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang
akan berlangsung
4.
Menentukan tipe perangsang untuk tiap
peristiwa
5.
Mendaftar media yang dapat digunakan pada
setiap peristiwa dalam pengajaran
6.
Mempertimbangkan (berdasarkan nilai
kegunaan)media yang dipakai
7.
Menentukan media yang akan digunakan
8.
Menulis rasional (penalaran)memilih media
tersebut
9.
Menuliskan tata cara pemakaian pada setiap
peristiwa.
10.
Menuliskan script pembicaraan dalam
penggunaan media.
Kemampuan
Guru Sekolah Dasar dalam Menggunakan Media
Seluruh
partisipan dalam penelitian ini menyatakan pernah menggunakan media
pembelajaran, namun tidak setiap kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
media, jika akan menggunakan media pembelajaran maka guru harus memiliki waktu
yang cukup untuk melakukan persiapan, yaitu memilih media yang akan digunakan.
Seluruh guru yang menjadi partisipan dalam penelitian ini pernah mempersiapkan
sendiri media pembelajaran yang akan digunakan, namun tidak semua mata
pelajaran dapat dipersiapkan sendiri. Beberapa mata pelajaran yang media
pembelajarannya sering disiapkan sendiri oleh guru adalah IPA dan matematika. [9]
Guru
partisipan beranggapan bahwamedia pembelajaran dari kedua mata pelajaran
tersebut sangat mudah diperoleh, karena ada di lingkungan sekitar, seperti
media realia maupun gambar. Media gambar adalah media yang paling banyak
digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar.Menurut guru, media
tersebut sangat mudah diperoleh serta mudah diterima oleh siswa. Selain gambar,
ada pula guru yang pernah menggunakan media yang berbalut teknologi modern,
seperti powerpoint presentation(PPT). Guru yang senang menggunakan PPT untuk
kegiatan belajar mengajar adalah guru-guru yang usianya masih muda, yakni
sekitar 20-40 tahun. Selain itu untuk menggunakan media PPT juga diperlukan
sarana dan prasarana pendukung seperti LCD proyektor.
Guru-guru
tersebut beralasan bahwa media tersebut lebih menarik perhatian siswa daripada
media yang konvensional. Jika di analogikan dengan teori kerucut pengalaman
oleh Edgar Dale (dalam Sutjiono, 2005), ada beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk menyampaikan pesan pembelajaran, yakni melalui berbuat, terlibat, visual,
dan verbal. Dari keempat cara tersebut, kegiatan belajar mengajar yang membawa
siswa untuk berbuat memiliki potensi untuk diingat lebih tinggi daripada ketiga
cara yang lain, atau dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar dengan
cara melibatkan sisa secara langsung lebih efektif dan efisien untuk
diterapkan.
Sangat
disayangkan apabila guru hanya sering menggunakan media gambar atau PPT saja,
karena sebenarnya ada banyak pilihan media yang dapat digunakan oleh guru. Guru
harus pandai memilih media pembelajaran agar tepat guna saat kegiatan belajar
mengajar. Beberapa kriteria yang diterapkan oleh guru dalam memilih media
pembelajaran adalah: (1) mudah diperoleh atau berada di lingkungan sekitar guru
dan siswa; (2) relevan dengan materi; (3) sesuai dengan kebutuhan siswa; (4)
dapat menarikperhatian dan minat belajar siswa; (5) mudah diterima dan mudah
diingat siswa; dan (6) tidak memerlukan biaya yang besar.
Pengalaman
Guru Sekolah Dasar dalam Menggunakan Media
Pembelajaran
Berdasarkan informasi dan hasil pengamatan yang diperoleh selama penelitian,
diketahui bahwa ada perbedaan respon siswa dalam menerima materi pelajaran
ketika guru menggunakan media dengan tidak menggunakan media. Ketika guru
menggunakan media pembelajaran untuk menyampaikan materi, siswa sangat
antusias, lebih aktif, dan daya tangkap terhadap materi lebih cepat. Hal
tersebut sesuai dengan manfaat penggunaan media pembelajaran yang dikemukakan
oleh Arsyad (2011:25), bahwa media dapat memperjelas penyajian pesan,
meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa, dan memberikan kesamaan belajar
pada siswa. Guru dapat menyusun/mengembangkan sendiri maupunmemanfaatkan yang
sudah ada media pembelajaran yang akan digunakan.
Adapun langkah-langkah guru
partisipan dalam mengembangkan media adalah:
- Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
- Membuat atau menganalisis rencana pembelajaran
- Menelaah materi yang hendak disampaikan
- Menentukan pilihan media yang hendak digunakan
- Menemukan bahan yang digunakan untuk media
- Merakit/membuat media
- mengaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar.
Permasalahan Guru Sekolah Dasar dalam
Menggunakan Media
Setiap
kegiatan pembelajaran selalu ada permasalahan yang menyertainya, baik
permasalahan yang sifatnya berat maupun ringan. Pada kasus penggunaan media
pembelajaran oleh guru sebagai saran penunjang kegiatan belajar mengajar, ada
beberapa permasalahan yang dihadapi oleh guru partisipan, yakni sebagai
berikut:
- Tidak mudah untuk menemukan media yang sesuai
- Keterbatasan sarana media pembelajaran yang tersedia di sekolah
- Media yang digunakan tidak dapat menjangkau
- Seluruh siswa, seperti siswa yang duduk di bangku belakang terbatasnya cakupan materi yang dapat diaplikasikan lewat media
- Penggunaan media membuat suasana kelas menjadi kurang kondisif khususnya apabila digunakan di kelas besar dan kelas rendah
- Apabila ada kerusakan atau kondisi darurat yang menyebabkan media tidak dapat digunakan, seperti pada saat menggunakan proyektor ada pemadaman listrik secara tiba-tiba. Pada saat menghadapi permasalahan dalam menggunakan media pembelajaran, guru partisipan juga memiliki strategi dalam menghadapi kesulitannya.
Stragegi yang diterapkan adalah sebagai
berikut:
- Diskusi bersama dengan rekan sejawat untuk saling berbagi pengalaman dan menemukan solusi
- Menyiapkan media alternatif, seperti lingkungan
- Mengumpulkan sumber-sumber belajar;
- Untuk kelas besar, meminta siswa secara bergantian untuk melihat media pembelajaran dari jarak dekat atau proporsi media dengan kapasitas siswa harus tepat. [10]
Kesimpulan
Dalam
proses pembelajaran kita sebagai calon pendidik khususnya sangat penting untuk
mengetahui mengenai media pembelajaran untuk memfasilitasi terjadinya proses
interaksi saat proses belajar mengajar.Pengetahuan mengenai media pembelajaran
harus diketahui dimulai dari hal dasar hingga perkembangannya saat ini,agar
media yang digunakan relevan dan sesuai dengan keadaan saat ini,karena seorang
guru tidak hanya mampu mentransfer ilmu pengetahuan dengan dengan baik namun
juga dituntut untuk bisa mengelola kelas
supaya indicator pembelajaran tercapai.
Media
pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan kualitas
pembelajaran.Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi dalam bidang
pendidikan yang menurut efisiensi dan efektivitas dalam sebuah
pembelajaran.Untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang
optimal,salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi bahkan jika
perlu menghilangkan dominasi sistem penyampaian pelajaran yang bersifat
verbalistik dengan cara menggunakan media pembelajaran.
Penggunaan
media atau alat-alat modern di dalam pembelajaran bukan berati mengganti cara
mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para guru dalam
menyampaikan materi atau informasi kepada siswa. Dengan menggunakan media
diharapkan terjadinya komunikasi yang komunikatif ,siswa mudah memahami maksud
dari materi yang disampaikan guru di depan kelas, kemudian juga sebaliknya guru
mudah mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa,melalui media guru dapat
membuat contoh-contoh ,interpretasi-interpretasi sehingga siswa mendapat
kesamaan arti sesama mereka.
Penggunaan
media modern tidak mutlak harus dipergunakan dalam pembelajaran,sebab
penggunaan media modern mempunyai keterkaitan dengan lingkungan,kondisi sekolah
bersangkutan,misalnya OHP tidak dapat difungsikan sewaktu kita mengajar
manakala aliran listrik tidak ada,demikian juga media modern lainnya , ia
memiliki keterkaitan dengan yang lainnya terutama dengan hadware dan software.
Bagi sekolah yang memiliki media penunjang lainnya seperti listrik,maka
disarankan menggunakan media dalam proses pembelajaran.
Saran
Kita
sebagai calon tenaga pendidik harus mengoptimalisasikan segala sesuatu
disekitarnya yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan media
pembelajaran serta meningkatkan kompetensinya
dalam membuat atau mengembangkan suatu media pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,Azhar, 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Martinis Yamin. 2013, Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan
Pendidikan .Jakarta : Gaung persada press.
N.Sudirman,Rusyan
A.Tabrani,Arifin Zainal,dan Fathoni Toto.1992.Ilmu Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sadiman S Arie ,Rahardjo R,
Haryono Anung ,Rahardjito 2013,Media
Pendidikan .Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sanjaya Wina,2008. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta:Kencana
Prenada Media Group.
Smaldino E.Saron,Lowther
L.Deborah,Rusell D.James. 2007.Instructional Tecnology and Media For Learning
nith edition
Sutikno, M.Sobry&faturohman
Pupuh.2007. Strategi Belajar Mengajar.
Bandung: PT Refika Aditama.
Ar-Risalah,Penggunan Media
Pembelajaran Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar.Vol XVIII No.2 2016
[1] Martinis
Yamin,Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta:Gaung
Persada Perss,2013)hal.185-186.
Good post! Keep it up :)
BalasHapusgood job kak :)
BalasHapussangat bermanfaat :)
BalasHapussemoga dapat diterapkan disekolah :)
BalasHapusMantap nov
BalasHapusgood job,
BalasHapusBagus, semoga bermanfaat bagi para pembacanya.
BalasHapuskerennn
BalasHapusAjiibbbbb kaka 👍
BalasHapusAjiibbbbb kaka 👍
BalasHapusterima kasih ukhti infonya
BalasHapussemangat post selanjutnya ka nov
BalasHapusgood luck ukhti
BalasHapusGOOD POS UKHTI:) sangat bermanfaat bagai kita calon guru hebat:)
BalasHapusnice post kaka, semoga bermanfaat ya buat kita calon guru
BalasHapusdaebak postnya novi,,:)
BalasHapusgood, sangat bermanfaat :)
BalasHapusYour information was very helpful, thank you ^^
BalasHapusgood kanov :)
BalasHapussangat bermanfaat :-)
BalasHapusgood post ka novnov, terimakasih ^^ sangat bermanfaat buat kita sebagai calon guru..
BalasHapusGood post :) :D
BalasHapusGood article nov!
BalasHapussemangat terus yah :)
BalasHapussemoga semakin berkembang lagi ya ,ditunggu lagi post nya ya kk
BalasHapussangat bermanfaat.. thanks 😊
BalasHapusterimakasih ilmunya sangat bermanfaat buat UTS :D
BalasHapussemangat calon guru muda
BalasHapusWaww amazing
BalasHapusGood artikel
BalasHapusKeren banget
BalasHapusGood sangat bermanfaat sekali artikelnya . Ditunggu post selanjutnya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusgood post
BalasHapusuniversitas djuanda
BalasHapus