Artikel Pemilihan Media Pembelajaran




Penggunaan media atau alat-alat modern di dalam pembelajaran bukan berati mengganti cara mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para guru dalam menyampaikan materi atau informasi kepada siswa. Dengan menggunakan media diharapkan terjadinya komunikasi yang komunikatif ,siswa mudah memahami maksud dari materi yang disampaikan guru di depan kelas, kemudian juga sebaliknya guru mudah mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa,melalui media guru dapat membuat contoh-contoh ,interpretasi-interpretasi sehingga siswa mendapat kesamaan arti sesama mereka.
Penggunaan media modern tidak mutlak harus dipergunakan dalam pembelajaran,sebab penggunaan media modern mempunyai keterkaitan dengan lingkungan,kondisi sekolah bersangkutan,misalnya OHP tidak dapat difungsikan sewaktu kita mengajar manakala aliran listrik tidak ada,demikian juga media modern lainnya , ia memiliki keterkaitan dengan yang lainnya terutama dengan hadware dan software. Bagi sekolah yang memiliki media penunjang lainnya seperti listrik,maka disarankan menggunakan media dalam proses pembeljaran. Penggunaan dan pemilihan media harus mempertimbangkan :
  1. Tujuan/indikator yang hendak dicapai
  2. Kesesuaian media dengan materi yang dibahas
  3. Tersedia sarana dan prasarana penunjang,dan
  4. Karakteristik siswa. [1]


Secara umum media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar. Sesuatu apa pun yang dapat di pergunakan untuk merangsang pikiran, perhatian ,perasaan dan kemampuan atau keterampilan tersebut sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar atau kegiatan pembelajaran . Pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik. Media yang akan di gunakan dalam proses pembelajara itu juga memerlukan perencanaan yang baik.
Meskipun demikian ,kenyataan di lapangan menunjukn bahwa seorang guru memilih salah satu media dalam kegiatannya di kelas atas dasar pertimbangan antara lain: (a) ia merasa sudah akrab dengan media itu-papan tulis atau proyektor transparansi ,(b) ia merasa bahwa media yang dipilihnya dapat menggambarkan dengan lebih baik dari pada dirinya sendiri –misalnya: diagram pada flip chart ,atau (c) media yang di pilihnya dapat menarik minat dan perhatian siswa,serta menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi .Pertimbangan ini diharapkan oleh guru dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang telah ia tetapkan .
Sebagaimana yang telah dibahas dalam pembahasan di atas tadi bisa diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah suatu urgen dalam pelaksanaan pendidikan . Karena media adalah perantara utuk membangkitkan motivasi dan ransangan (stimulus ) kita sebagai tenaga pengajar atau pendidik (guru) kita perlu cermat dalam pemiihan atau penepatan media yang akan digunakannya.Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.Disamping itu juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar peserta didik,dan perhatian peserta didik menjadi terpusat kepada topik yang akan dibahas dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.




Model Pembelajaran ASSURE
Heinich, dan kawan-kawan (1982) mengajukan model perencanaan penggunaan media yang efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE adalah singkatan dari(Analyze learner characteristics,State objektif, Select,or modify media,Utilize,Require Learner response,and Aveluate). Model ini menyarankan enam kegiatan utama dala perencanaan pembelajaran sebagai berikut:[3]
(A)Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran apakah mereka siswa sekolah lanjutan  atau perguruan tinggi ,anggota organisasi pemuda,perusahaan,usia,jenis kelamin,latar belakang budaya dan social.ekonomi, serta menganalisis krakteristik khusus mereka yang meliputi antara lain pengetahuan keterampilan,dan sikap awal mereka.
(S) Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran yaitu perilaku atau kemampuan baru apa(pengetahuan,keterampilan atau sikap) yang diharapkan siswa miliki dan kuasai setelah proses-proses belajar selesai.
(S) Memilih,memodifikasi atau merancang dan mengembangkan materi dan media yang tepat.Apabila materi dan media pembelajaran telah tersedia akan dapat mencapai tujuan,materi dan media itu sebaiknya digunakan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya.
(U) Menggunakan materi dan media. Setelah memilih materi dan media yang tepat,di perlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu diperlukan untuk menggunakannya.
(R) Meminta tanggapan kepada siswi. Guru sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai keaktifan proses belajar mengajar.
(E) Mengevaluasi proses belajar. Tujuan utama evaluasi adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan pembelajaran ,keefektifan media, pendekatan,dan guru itu sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini lebih berorientasi kepada pemanfaatan media dan teknologi dalam menciptakan proses dan aktivitas pembelajaran yang diinginkan.pemanfaatan model pembelajaran  ASSURE perlu dilakukan tahap demi tahap(sistematik) dan menyeluruh(holistik).
 ASSURE Classroom Practice
This ASSURE Classroom Practice  describes the instructional planning used by Phil Ekker , a first-grade teacher ,to create an interdisciplinary lesson that incorporates the use of learning centers. Mr.Ekker wanted to provide his students the opportunity to learn and practice basic reading,writing ,and mathematic skills in an individualized manner. To addres this challenge, Phil Ekker developed a series of learning center activities for these subject areas. Below is Phil Ekker’s ASSURE leson plan for using basic skills learning centers.
Phil Ekker
First grade Topic: Basic Skills Learning Centers  General characteristics .The student in phill Ekker’s first-grade class are from middle to high- income homes . There is little variation with regard to ethniclty,gender,and age of the children .Student reading ability ranges from below to above grade level. Student behavior problems are minimal when are minimal when they are engaged in hands on activities.
Entry competencies.The students are, in general,able to do the following :
1.         Use a tape player to listen to books on tape
2.         Use educational software on a desktop computer
3.         Complete assignments requiring basic first grade level writing skills
4.         Independently move between and complete learning center activites
Learning styles.Phil’s students learn best when engaged in a variety of activities that last from 15 to 20 minutes each. His student’s level of interest and motivation increases when they  use technology or hand on with regard to working with other students,with some preferring cooperative learning groups, while others prefer to work alone. There are also differences in student need for reinforcement from the teacher of fellow students.



Dasar Pertimbangan Pemilihan Media Pembelajaran
Pada tingkatan yang menyeluruh dan umum pemilihan media dapat dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
1.    Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana, fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia(waktu mengajar dan pengembangan materi dan media),sumber-sumber yang tersedia. (manusia dan material)
2.    Persyaratan isi, tugas dan jenis pembelajaran . Isi pembelajaran beragam dari sisi tugas yang ingin dilakukan oleh siswa, misalnya penghafalan, penerapan keterampilan pengertian hubungan-hubungan atau penalaran dan pemikiran tingkatan yang lebih tinggi.
3.    Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan keterampilan awal,seperti membaca,mengetik dan menggunakan computer dan karakteristik siswa lainnya.
4.    Tingkat kesenangan (preferensi lembaga,guru,dan pelajar)dan keefektifan biaya.
Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Media Pembelajaran
1)    Objektivitas ,Jadi kita sebagai calon pendidik tidak diperbolehkan memilih suatu media pengajaran atas kesenangan pribadi.
2)    Program pengajaran, Program pengajaran yang akan disampaikan kepada siswa harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku,baik isinya maupun strukturnya maupun kedalamnya.
3)    Sasaran program ,maksudnya siswa yang akan menerima informasi pengajaran melalui media pengajaran.
4)    Situasi dan kondisi,situasi yang dimaksud meliputi 1. Situasi atau kondisi sekolah 2. Kondisi siswa yang mengikuti pelajaran.
5)    Kualitas teknik, dari segi teknik media pengajaran akan digunakan dan perlu diperhatikan apakah sudah memenuhi [5]syarat.barang kali terdapat suara atau gambar yang kurang jelas dan tidak menarik.
6)    Keefektifan dan efisiensi penggunaan. Keefektifan dalam penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media tersebut informasi pengajaran dapat diserap oleh siswa dengan optimal sehingga menimbulkan perubahan tingkah lakunya.


Tuntutan Isi Pelajaran
Kategori Pembelajaran
Indicator perilaku
Menghafal atau mengidentifikasi informasi
→Menghapal
Mengenal atau mengingat
v  Asosiasi
v  Daftar
v  Daftar berurut
v  Daftar asosiasi
Menunjukan suatu keterampilan pada kondisi yang beragam
→menerapkan keterampilan
Mengidentifikasi/mengelompokkan
v  Konsep menghasilkan/
menunjukkan
v  Prosedur memperkirakan /menyelesaikan
Menggunakan pengetahuan kongnitif khusus yang kompleks untuk penyelesaian atau perkiraan
→Mengerti hubungan –hubungan
Membandingkan/mengontraskan
Menganalisis jenis/bagian-bagian menggunakan nalar

Menunjukkan suatu keterampilan yang digunakan dalam beberapa dominan isi yang berbeda
→Berpikir tingkat lebih tinggi
Problem –solving
v  Analisis
v  Sintesis
v  Evaluasi
Strategi Belajar








Pemilihan media sebaiknya mempertimbangkan pula:
a)    Kemampuan mengakomodasikan penyajian stimulus yang tepat (visual / audio)
b)    Kemampuan mengakomodasikan respons siswa yang tepat (tertulis , audio , atau kegiatan fisik )
c)    Kemampuan mengakomodasikan umpan balik
d)    Pemilihan media utama dan media sekunder untuk penyajian informasi atau stimulus dan untuk latihan tes (sebaiknnya latihan dan tes menggunakan media yang sama). Misalnya,untuk tujuan belajar yang melibatkan penghafalan.
Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media yang beragam. Dengan menggunakan media yang beragam,siswa memiliki kesmpatn untuk menghubungkan dan berinteraksi dengan media yang paling efektif sesuai dengan kebutuhan belajar mereka secara perorangan.
Penyajian Informasi/Stimulus
Latihan/Tes
Utama
Sekunder
Utama
Sekunder
Guru/instruktur
Proyektor transparasi
Computer
Pengawas

Tape-recorder


Media cetakan / buku teks /lembaran lepas
Guru/ instruktur
Bimbingan sejawat
Kertas /lembar kegiatan /kartu bantu

Dari segi teori belajar,berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis yang perlu mendapat pertimbangan dalam pemilihan dan penggunaan media adalah sebagai berikut:
1.    Motivasi . Harus ada kebutuhan,minatatau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan.
2.    Perbedaan individual. Siswa belajar dengan cara dan tingkah kecepatan yang berbeda-beda. Faktor faktor seperti kemampuan intelegensia , tingkat pendidikan,kepribadian dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar.
3.    Tujuan belajar. Jika siswa diberitahukan apa yang diharapkan mereka pelajari melalui media pembelajaran itu kesempatan untuk berhasil dalam pelajaran semakin besar.
4.    Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi prosedur atau keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urutan-urutan yang bermakna, siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran secara logis disusun dan diurut-urutkan secara teratur.
5.    Persiapan sebelum belajar. Siswa sebaiknya telah menguasai secara baik pelajaran dasar atau meliliki pengalaman yang diperlukan secara memadai yang mungkin merupakan prasyarat untuk menggunakan media dengan sukses.
6.    Emosi . Pembelajaran yang melibatkan emosi dan perasaan pribadi serta kecakapan amat berpengaruh dan bertahan.
7.    Parsitipasi. Agar pembelajaran berlangsung dengan baik,seorang siswa harus menginternalisasi informasi,tidak sekedar diberitahukan kepadanya.
8.    Umpan balik. Hasil belajar dapat meningkat apabila secara berkala siswa diinformasikan kemajuan belajarnya.
9.    Penguatan (reinforcement). Apabila siswa berhasi belajar, ia didorong untuk terus belajar.
10. Latihan dan pengulangan.agar suatu pengetahuan atau keterampila dapat menjadi bagian etensi atau kecakapan intelektual seseorang harus sering diulangi dan diliat dalam berbagai konteks.
11. Penerapan. Hasil belajar yang diinginkan adalah mengingatkan kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru.
Dapat disimpulkan bahwa memilih media pembelajaran hendaknya tidak dilakukan dengan cara yang asal atau sembarangan .Melainkan didasarkan atas segara pertimbangan kriteria  tertentu.setiap media pembelajaran memiliki keunggulan masing-masing .Maka dari itu kita diharapkan dapat memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan atau tujuan pembelajaran. Dengan harapan bahwa penggunaan media akan mempercepat dan mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran.
Kriteria Pemilihan Media
Seperti telah diuraikan di atas, kriteria pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem intruksional secara keseluruhan. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang patut diperhatikan dalam memilih media.
  1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kongnitif,afektif,dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan/dipertunjukan oleh siswa seperti menghafal,melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik atau pemakaian prinsip-prinsip seperti sebab dan akibat  melakukan tugas yang melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan perubahan,dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran pada tingkatan lebih tinggi. [6]
  2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta,konsep,prinsip atau generalisasi. Media yang berbeda, misalnya film dan grafik memerlukan symbol dank ode yang berbeda , dan oleh karena itu memerlukan proses dan keterampilan mental yang berbeda untuk memahaminya.
  3. Praktis,luwes dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana,atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu dipaksakan.
  4. Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apa pun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran. Nilai dan manfaat media amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya.
  5. Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecil atau perorangan.
  6. Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, Visual pada slide harus jelas dan informasi pesan yang haru di tonjolkan dan ingin disampaikan tidak terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.









Pemilihan Media Menurut Nana Sudjana & Ahmad Rivai (1991)
1)    Ketepatannya dengan tujuan pengajaran ,artinya media pengajaran dipilih atas dasar-dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
2)    Dukungan terhadap isi bahan pelajaran artinya,bahan pelajaran yang sifatnya fakta,prinsip,konsep dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lbih mudah dipahami oleh siswa.
3)    Kemudahan memperoleh media artinya,media yang diperlukan mudah diperoleh,setidak-tidaknya mudah di buat oleh guru untuk digunakan saat mengajarkan siwa.
4)    Ketermpilan guru dalam menggunakan apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran.
5)    Sesuai dengan taraf berfikir siswa,memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus  sesuai dengan taraf berfikir siswa.  
Dapat disimpulkan bahwa dengan mengetahui bagaimana kriteria pemilihan media pembelajaran hendaknya,kita sebagai calon pendidik dapat memahami dan mengetahui media-media apa yang cocok untuk digunakan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran . Sehingga penggunaan media dapat mempermudah seorang guru dalam penyampaian proses pembelajaran.[7]








Select Strategies,Tecnology,Media and Materials
Once you know learnes and the desired outcomes for their learning , you need to consider how the lesson will be designed (strategies) and what you and your students will  use (technology,media,materials). Use the information on instructional materials,manipulatives,displays,andexhibits discussed in this chapter as the basic for selecting,modifying,or designing your materials.
  1. Consider the types of instructional strategies that can be supported by instructional materials,manipulatives,displays,exhibits.
  2. Preview and appraise both commercially and locally produced materials
  3. Adjust the application to suit the specific nature of your students and the objectives.
  4. Choose the format(s) that will meet your needs.
  5. Use the bulletin broad checklist within the chapter for assessing teacher –made or student made bulletin boards.
  6. Be certain that all materials used have been cleared of any potential copy right issues.
  7. Preview and appraise both commericially and locally produced materials before using them with your student
  8. Use the appropriate guidelines for preparing text and designing bulletin boards appearing in this chapter.

Media Jadi Dan Media Rancangan
Ditinjau dari kesiapan pengadaannya,media dikelompokkan dalam dua jenis , yaitu media jadi  karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization),dan media rancangan karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud dan tujuan pembelajaran tertentu(media by design).Masing-masing media ini dan memiliki kelebihan  dan keterbatasan .[8]
Kelebihan media jadi adalah hemat  dalam waktu ,tenaga dan biaya untuk pengadaannya.Kekurangan media jadi ialah kecil kemungkinan untuk mendapatkan media jadi  yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tujuan atau kebutuhan pembelajaran setempat.


Dasar Pertimbangan Pemilihan Media
a)    Bermaksud mendemostrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media
b)    Merasa sudah akrab dengan media tersebut .
c)    Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret.
d)    Merasa bahwa media dapat berbuat lebih baik dari yang bisa dilakukannya seperti menarik minat atau gariah belajar peserta didik.
Jadi,dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana ,yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencancapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Dan media jadi adalah media yang sudah ada di sekolah dan yag tersedia di pasaran disebut juga media siap pakai.Sedangkan media rancangan adalah media yang dirancang sendiri khusus oleh guru sesuai dengan tujuan kebutuhan pembelajaran tertentu dan biasanya tidak ada dipasaran atau jarang ditemukan.Media jadi dan media rancangan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yaitu :kelebihan media jadi antara lain : hemat waktu,hemat,biaya,hemat tenaga dan dijual bebas .Kekurangan media jadi antara lain: kurang kreatif dan belum tentu sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan kelebihan media rancangan: sesuai dengan tujuan belajar yang diinginkan,menumpunkan kreatifitas.
Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
a)    Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Jadi kita sebagai calon pendidik harus mengetahui apakah tujuan tersebut bersifat kongnitif,afektif,psikomotor.Karena setiap media memiliki karakteristik tertentu,yang harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pemakaiannya.
b)    Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas. Maksudnya pemilihan media tertentu bukan didasarkan kepada kesenangan guru atau sekedar selingan dan hiburan,tetapi harus menjadi bagian integral dalam keseluruhan proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran siswa.
c)    Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.Setiap peserta didik mempunyai sifat dan karakteristik yang berdeba-beda, ada media yang cocok untuk sekelompok siswa,namun tidak cocok untuk siswa yang lain.
d)    Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta gaya dan kemampuan guru.Jadi oleh sebab itu kita sebagai calon pendidik harus perlu memahami karakteristik serta prosedur penggunaan media yang dipilih.
e)    Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan ,fasilitas, dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran. Agar peserta didik nyaman pada saat pembelajaran berlangsung.
Langkah-Langkah Pemilihan Media
Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam pemilihan media pembelajaran.Pendapat Gagne dan Briggs yang dikutip oleh Mohamad Ali (1984:73) menyarankan langkah-langkah dalam memilih media pengajaran yaitu:
1.    Merumuskan tujuan pembelajaran
2.    Mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain atau tipe belajar
3.    Memilih peristiwa-peristiwa pengajaran yang akan berlangsung
4.    Menentukan tipe perangsang untuk tiap peristiwa
5.    Mendaftar media yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam pengajaran
6.    Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan)media yang dipakai
7.    Menentukan media yang akan digunakan
8.    Menulis rasional (penalaran)memilih media tersebut
9.    Menuliskan tata cara pemakaian pada setiap peristiwa.
10. Menuliskan script pembicaraan dalam penggunaan media.

Kemampuan Guru Sekolah Dasar dalam Menggunakan Media
Seluruh partisipan dalam penelitian ini menyatakan pernah menggunakan media pembelajaran, namun tidak setiap kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan media, jika akan menggunakan media pembelajaran maka guru harus memiliki waktu yang cukup untuk melakukan persiapan, yaitu memilih media yang akan digunakan. Seluruh guru yang menjadi partisipan dalam penelitian ini pernah mempersiapkan sendiri media pembelajaran yang akan digunakan, namun tidak semua mata pelajaran dapat dipersiapkan sendiri. Beberapa mata pelajaran yang media pembelajarannya sering disiapkan sendiri oleh guru adalah IPA dan matematika. [9]
Guru partisipan beranggapan bahwamedia pembelajaran dari kedua mata pelajaran tersebut sangat mudah diperoleh, karena ada di lingkungan sekitar, seperti media realia maupun gambar. Media gambar adalah media yang paling banyak digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar.Menurut guru, media tersebut sangat mudah diperoleh serta mudah diterima oleh siswa. Selain gambar, ada pula guru yang pernah menggunakan media yang berbalut teknologi modern, seperti powerpoint presentation(PPT). Guru yang senang menggunakan PPT untuk kegiatan belajar mengajar adalah guru-guru yang usianya masih muda, yakni sekitar 20-40 tahun. Selain itu untuk menggunakan media PPT juga diperlukan sarana dan prasarana pendukung seperti LCD proyektor.
Guru-guru tersebut beralasan bahwa media tersebut lebih menarik perhatian siswa daripada media yang konvensional. Jika di analogikan dengan teori kerucut pengalaman oleh Edgar Dale (dalam Sutjiono, 2005), ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyampaikan pesan pembelajaran, yakni melalui berbuat, terlibat, visual, dan verbal. Dari keempat cara tersebut, kegiatan belajar mengajar yang membawa siswa untuk berbuat memiliki potensi untuk diingat lebih tinggi daripada ketiga cara yang lain, atau dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar dengan cara melibatkan sisa secara langsung lebih efektif dan efisien untuk diterapkan.
Sangat disayangkan apabila guru hanya sering menggunakan media gambar atau PPT saja, karena sebenarnya ada banyak pilihan media yang dapat digunakan oleh guru. Guru harus pandai memilih media pembelajaran agar tepat guna saat kegiatan belajar mengajar. Beberapa kriteria yang diterapkan oleh guru dalam memilih media pembelajaran adalah: (1) mudah diperoleh atau berada di lingkungan sekitar guru dan siswa; (2) relevan dengan materi; (3) sesuai dengan kebutuhan siswa; (4) dapat menarikperhatian dan minat belajar siswa; (5) mudah diterima dan mudah diingat siswa; dan (6) tidak memerlukan biaya yang besar.
Pengalaman Guru Sekolah Dasar dalam Menggunakan Media
Pembelajaran Berdasarkan informasi dan hasil pengamatan yang diperoleh selama penelitian, diketahui bahwa ada perbedaan respon siswa dalam menerima materi pelajaran ketika guru menggunakan media dengan tidak menggunakan media. Ketika guru menggunakan media pembelajaran untuk menyampaikan materi, siswa sangat antusias, lebih aktif, dan daya tangkap terhadap materi lebih cepat. Hal tersebut sesuai dengan manfaat penggunaan media pembelajaran yang dikemukakan oleh Arsyad (2011:25), bahwa media dapat memperjelas penyajian pesan, meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa, dan memberikan kesamaan belajar pada siswa. Guru dapat menyusun/mengembangkan sendiri maupunmemanfaatkan yang sudah ada media pembelajaran yang akan digunakan.
Adapun langkah-langkah guru partisipan dalam mengembangkan media adalah:
  1. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
  2.  Membuat atau menganalisis rencana pembelajaran
  3.  Menelaah materi yang hendak disampaikan
  4.  Menentukan pilihan media yang hendak digunakan
  5. Menemukan bahan yang digunakan untuk media
  6.  Merakit/membuat media
  7. mengaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar.
Permasalahan Guru Sekolah Dasar dalam Menggunakan Media
Setiap kegiatan pembelajaran selalu ada permasalahan yang menyertainya, baik permasalahan yang sifatnya berat maupun ringan. Pada kasus penggunaan media pembelajaran oleh guru sebagai saran penunjang kegiatan belajar mengajar, ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh guru partisipan, yakni sebagai berikut:
  1. Tidak mudah untuk menemukan media yang sesuai
  2. Keterbatasan sarana media pembelajaran yang tersedia di sekolah
  3.  Media yang digunakan tidak dapat menjangkau
  4. Seluruh siswa, seperti siswa yang duduk di bangku belakang terbatasnya cakupan materi yang dapat diaplikasikan lewat media
  5. Penggunaan media membuat suasana kelas menjadi kurang kondisif khususnya apabila digunakan di kelas besar dan kelas rendah
  6. Apabila ada kerusakan atau kondisi darurat yang menyebabkan media tidak dapat digunakan, seperti pada saat menggunakan proyektor ada pemadaman listrik secara tiba-tiba. Pada saat menghadapi permasalahan dalam menggunakan media pembelajaran, guru partisipan juga memiliki strategi dalam menghadapi kesulitannya.

 Stragegi yang diterapkan adalah sebagai berikut:
  1. Diskusi bersama dengan rekan sejawat untuk saling berbagi pengalaman dan menemukan solusi
  2.  Menyiapkan media alternatif, seperti lingkungan
  3.  Mengumpulkan sumber-sumber belajar;
  4.  Untuk kelas besar, meminta siswa secara bergantian untuk melihat media pembelajaran dari jarak dekat atau proporsi media dengan kapasitas siswa harus tepat. [10]







Kesimpulan
Dalam proses pembelajaran kita sebagai calon pendidik khususnya sangat penting untuk mengetahui mengenai media pembelajaran untuk memfasilitasi terjadinya proses interaksi saat proses belajar mengajar.Pengetahuan mengenai media pembelajaran harus diketahui dimulai dari hal dasar hingga perkembangannya saat ini,agar media yang digunakan relevan dan sesuai dengan keadaan saat ini,karena seorang guru tidak hanya mampu mentransfer ilmu pengetahuan dengan dengan baik namun juga dituntut  untuk bisa mengelola kelas supaya indicator pembelajaran tercapai.
Media pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan kualitas pembelajaran.Hal tersebut disebabkan adanya perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan yang menurut efisiensi dan efektivitas dalam sebuah pembelajaran.Untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektivitas yang optimal,salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah mengurangi bahkan jika perlu menghilangkan dominasi sistem penyampaian pelajaran yang bersifat verbalistik dengan cara menggunakan media pembelajaran.
Penggunaan media atau alat-alat modern di dalam pembelajaran bukan berati mengganti cara mengajar yang baik, melainkan untuk melengkapi dan membantu para guru dalam menyampaikan materi atau informasi kepada siswa. Dengan menggunakan media diharapkan terjadinya komunikasi yang komunikatif ,siswa mudah memahami maksud dari materi yang disampaikan guru di depan kelas, kemudian juga sebaliknya guru mudah mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa,melalui media guru dapat membuat contoh-contoh ,interpretasi-interpretasi sehingga siswa mendapat kesamaan arti sesama mereka.
Penggunaan media modern tidak mutlak harus dipergunakan dalam pembelajaran,sebab penggunaan media modern mempunyai keterkaitan dengan lingkungan,kondisi sekolah bersangkutan,misalnya OHP tidak dapat difungsikan sewaktu kita mengajar manakala aliran listrik tidak ada,demikian juga media modern lainnya , ia memiliki keterkaitan dengan yang lainnya terutama dengan hadware dan software. Bagi sekolah yang memiliki media penunjang lainnya seperti listrik,maka disarankan menggunakan media dalam proses pembelajaran.

Saran
Kita sebagai calon tenaga pendidik harus mengoptimalisasikan segala sesuatu disekitarnya yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan media pembelajaran serta meningkatkan kompetensinya  dalam membuat atau mengembangkan suatu media pembelajaran.
























DAFTAR PUSTAKA
Arsyad,Azhar, 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Martinis Yamin. 2013, Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan .Jakarta : Gaung persada press.
N.Sudirman,Rusyan A.Tabrani,Arifin Zainal,dan Fathoni Toto.1992.Ilmu Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sadiman S Arie ,Rahardjo R, Haryono Anung ,Rahardjito 2013,Media Pendidikan .Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sanjaya Wina,2008. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Smaldino E.Saron,Lowther L.Deborah,Rusell D.James. 2007.Instructional Tecnology and Media For Learning nith edition
Sutikno, M.Sobry&faturohman Pupuh.2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: PT Refika Aditama.
Ar-Risalah,Penggunan Media Pembelajaran Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar.Vol XVIII No.2 2016



[1] Martinis Yamin,Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan (Jakarta:Gaung Persada Perss,2013)hal.185-186.
1Azhar Arsyad, Media Pembelajaran ed revisi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013) hal.67-68

1Azhar Arsyad, Media Pembelajaran ed revisi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013) hal.67-69
[4]
1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran ed revisi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013)hal.69-76
1 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran ed revisi (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013)” hal.69-76
2Pupuh Faturohman dan Sobry Sutikno,Strategi Belajar Mengajr (Bandung:PT.Refika Aditama,2007)hal 71
4 Arif S.Sadiman al.,Media Pendidikan (Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,1992)”hal.83
1Ar-Risalah,Penggunan media pembelajaran sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar.Vol XVIII No.2 2016
1Ar-Risalah,Penggunan Media Pembelajaran Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar.Vol XVIII No.2 2016

Komentar

  1. Bagus, semoga bermanfaat bagi para pembacanya.

    BalasHapus
  2. semangat post selanjutnya ka nov

    BalasHapus
  3. GOOD POS UKHTI:) sangat bermanfaat bagai kita calon guru hebat:)

    BalasHapus
  4. nice post kaka, semoga bermanfaat ya buat kita calon guru

    BalasHapus
  5. Your information was very helpful, thank you ^^

    BalasHapus
  6. good post ka novnov, terimakasih ^^ sangat bermanfaat buat kita sebagai calon guru..

    BalasHapus
  7. semoga semakin berkembang lagi ya ,ditunggu lagi post nya ya kk

    BalasHapus
  8. terimakasih ilmunya sangat bermanfaat buat UTS :D

    BalasHapus
  9. Good sangat bermanfaat sekali artikelnya . Ditunggu post selanjutnya

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer